di potret sajakku,
kutemukan muka-muka menua,
merekalah waktu-waktu penantianku.
di kamar sajakku ada engkau yang terjaga, menembus rabunku.
di sungai sajakku, ada muara yang tenang
melautkan doa-doa
ada riak yang pasang, menghanyutkan sejuta kita.
Kamis, 07 Januari 2016
hujan yang kau panen adalah rindu yang rimbun di dadaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar